opinion.....
I think we should get a new car. (Saya pikir kita harus membeli mobil baru)
I don’t think we need one. (Saya pikir kita tidak butuh)
I believe (that) smoking should be outlawed. (Saya setuju – bahwa – merokok harus dilarang)
I don’t believe (that) it should be illegal. (Saya tidak setuju – bahwa – itu ilegal)
In
my opinion, Gone with the Breeze is the best movie ever made.(Menurut
saya, Gone With The Breeze adalah film terbaik yang pernah dibuat).
I feel that it’s the right thing to do. (Saya pikir itu hal yang tepat untuk dilakukan)
I don’t feel that it’s such a good idea. (Saya tidak menganggap itu ide yang baik)
procedure....
How to Make a Passport
Coming first to the immigration office . Could come to the immigration office listed on our ID cards or just come to the nearest immigration office .
Then you buy the application form . Application
forms at the counter that has been provided , the contents of the form
with the appropriate documents that you have and bring original
documents .
Submit the completed form to the registration booth .
After that, take your receipt and schedule photo and fingerprints taken . To capture fingerprint and photograph schedule could come in the next day if you are still a long queue number .
If you already take fingerprints and photos , then you will arrive at the interview stage with the original documents .
After
the interview stage is completed , the next step is to pay passport
book and a passport book signing and asked for passport information when
making the schedule that has been completed .
At a predetermined date , we can come back to the immigration office to pick up a passport that has been so . Usually within a week of your new passport has been completed and can be retrieved .
blog ini berisi tugas-tugas ku yang sangat penting, dan catatan-catatan yang harus aku miliki selalu... so enjoy it bagi yang seneng membaca,, silahkan.... jangan lupa tinggalkan komentar... thanks....
Sabtu, 14 Desember 2013
Jumat, 22 November 2013
perkembangan Koperasi yang di tunjang oleh pemerintah
Perkambangan koperasi di Indonesia
cenderung lambat karena
pemerintah lebih banyak
mementingkan keperluannya sendiri
dibandingkan rakyatnya.Pemerintah terlalu
memanjakan koperasi, ini
juga menjadi alasan kuat
mengapa koperasi Indonesia
tidak maju maju. Koperasi
banyak dibantu pemerintah
lewat dana dana segar tanpa
ada pengawasan terhadap
bantuan tersebut. Sifat
bantuanya pun tidak wajib
dikembalikan. Tentu saja ini
menjadi bantuan yang tidak
mendidik, koperasi menjadi
”manja” dan tidak mandiri
hanya menunggu bantuan
selanjutnya dari
pemerintah. Selain
merugikan pemerintah
bantuan seperti ini pula
akan menjadikan koperasi
tidak bisa bersaing karena
terus terusan menjadi
benalu negara. Seharusnya
pemerintah mengucurkan
bantuan dengan sistem
pengawasan nya yang baik,
walaupun dananya
bentuknya hibah yang tidak
perlu dikembalikan. Dengan
pengawasan dan bantuan
akan membantu koperasi
menjadi lebih profesional,
mandiri dan mampu
cenderung lambat karena
pemerintah lebih banyak
mementingkan keperluannya sendiri
dibandingkan rakyatnya.Pemerintah terlalu
memanjakan koperasi, ini
juga menjadi alasan kuat
mengapa koperasi Indonesia
tidak maju maju. Koperasi
banyak dibantu pemerintah
lewat dana dana segar tanpa
ada pengawasan terhadap
bantuan tersebut. Sifat
bantuanya pun tidak wajib
dikembalikan. Tentu saja ini
menjadi bantuan yang tidak
mendidik, koperasi menjadi
”manja” dan tidak mandiri
hanya menunggu bantuan
selanjutnya dari
pemerintah. Selain
merugikan pemerintah
bantuan seperti ini pula
akan menjadikan koperasi
tidak bisa bersaing karena
terus terusan menjadi
benalu negara. Seharusnya
pemerintah mengucurkan
bantuan dengan sistem
pengawasan nya yang baik,
walaupun dananya
bentuknya hibah yang tidak
perlu dikembalikan. Dengan
pengawasan dan bantuan
akan membantu koperasi
menjadi lebih profesional,
mandiri dan mampu
bersaing.(1) “secara historis, pengembangan
koperasi di Indonesia telah
digerakkan melalui dukungan kuat
program pemerintah (pendekatan
offisialisasi), dan tidak jarang
peran tersebut justru tidak
mendewasakan koperasi”.
(2) ”Koperasi akan berkembang jika
terdapat kebebasan (independensi)
dan otonomi untuk berorganisasi”.
Kedua pernyataan tersebut
menggambarkan dan menjelaskan
kepada kita semua bahwa
pemerintah telah melakukan suatu
kebijakan yang sebenarnya kurang
begitu tepat kepada koperasi di
tanah air ini. Kekurangtepatan
langkah yang diambil pemerintah
tersebut berupa dukungan yang
kuat melalui program-program
pemerintah untuk menggerakkan
koperasi. Padahal seperti kita
ketahui bersama bahwa koperasi
harus digerakkan melalui suatu
perwujudan dari adanya tujuan
bersama yang berasal dari para
anggotanya. Dengan kata lain
koperasi tersebut digerakkan
dengan kekuatan anggota yang
menjadi modal dasar bagi
koperasi di Indonesia telah
digerakkan melalui dukungan kuat
program pemerintah (pendekatan
offisialisasi), dan tidak jarang
peran tersebut justru tidak
mendewasakan koperasi”.
(2) ”Koperasi akan berkembang jika
terdapat kebebasan (independensi)
dan otonomi untuk berorganisasi”.
Kedua pernyataan tersebut
menggambarkan dan menjelaskan
kepada kita semua bahwa
pemerintah telah melakukan suatu
kebijakan yang sebenarnya kurang
begitu tepat kepada koperasi di
tanah air ini. Kekurangtepatan
langkah yang diambil pemerintah
tersebut berupa dukungan yang
kuat melalui program-program
pemerintah untuk menggerakkan
koperasi. Padahal seperti kita
ketahui bersama bahwa koperasi
harus digerakkan melalui suatu
perwujudan dari adanya tujuan
bersama yang berasal dari para
anggotanya. Dengan kata lain
koperasi tersebut digerakkan
dengan kekuatan anggota yang
menjadi modal dasar bagi
perkembangan koperasi berikutnya.Contoh nya adalah industri tekstil
yang dibangun oleh GKBI (Gabungan
Koperasi Batik Indonesia) dan
koperasi batik primernya
Pemerintah mempunyai peranan
penting yaitu memberikan hak
monopoli impor kain putih kepada
GKBI untuk disalurkan kepada
anggota koperasi industri batik
melalui koperasi primer. Dari
peranannya sebagai distributor
itulah, koperasi primer dan
sekundernya bisa mengambil
keuntungan yang dipupuk menjadi
modal. Namun industri besar tekstil
yang dikembangkan oleh GKBI
adalah kerja samanya dengan badan
usaha swasta asing terutama dari
Jepang yang dulu mengekspor kain
putih ke Indonesia. Saat ini GKBI
merupakan salah sebuah grup usaha
konglomerasi (yang mempunyai
anak-anak perusahaan di berbagai
cabang usaha) yang cukup tangguh
yang termasuk ke dalam sembilan
calon pembeli bank BCA. Dari hal
tersebut maka tidak selamanya
dengan pembentukan institusi
khusus koperasi dapat menjadikan
koperasi berkembang dengan baik,
terlihat koperasi pada masa lampau
dapat berjaya tanpa adanya
institusi tersebut, hanya diperlukan
suatu kebijakan-kebijakan tertentu
dari pemerintah yang dapat
mendorong berkembangnya
koperasi. Namun tidak salah jika
institusi atau lembaga tersebut
dibentuk hanya saja dengan
dibentuknya lembaga tersebut
dapat secara efektif mendorong
yang dibangun oleh GKBI (Gabungan
Koperasi Batik Indonesia) dan
koperasi batik primernya
Pemerintah mempunyai peranan
penting yaitu memberikan hak
monopoli impor kain putih kepada
GKBI untuk disalurkan kepada
anggota koperasi industri batik
melalui koperasi primer. Dari
peranannya sebagai distributor
itulah, koperasi primer dan
sekundernya bisa mengambil
keuntungan yang dipupuk menjadi
modal. Namun industri besar tekstil
yang dikembangkan oleh GKBI
adalah kerja samanya dengan badan
usaha swasta asing terutama dari
Jepang yang dulu mengekspor kain
putih ke Indonesia. Saat ini GKBI
merupakan salah sebuah grup usaha
konglomerasi (yang mempunyai
anak-anak perusahaan di berbagai
cabang usaha) yang cukup tangguh
yang termasuk ke dalam sembilan
calon pembeli bank BCA. Dari hal
tersebut maka tidak selamanya
dengan pembentukan institusi
khusus koperasi dapat menjadikan
koperasi berkembang dengan baik,
terlihat koperasi pada masa lampau
dapat berjaya tanpa adanya
institusi tersebut, hanya diperlukan
suatu kebijakan-kebijakan tertentu
dari pemerintah yang dapat
mendorong berkembangnya
koperasi. Namun tidak salah jika
institusi atau lembaga tersebut
dibentuk hanya saja dengan
dibentuknya lembaga tersebut
dapat secara efektif mendorong
kemajuan koperasi itu sendiri.
keberhasilan suatu koperasi tidak
selamanya berkorelasi dengan
adanya institusi atau lembaga yang
secara khusus menangani koperasi.
Adanya pembentukan suatu lembaga
yang secara khusus menangani
koperasi termasuk ke dalam bentuk
campur tangan pemerintah dalam
mengembangkan koperasi itu
sendiri. Campur tangan tersebut
baik diterapkan namun sistem
penerapannya perlu dikaji lebih
lanjut. Hal tersebut perlu
dilakukan agar menghindari sikap
ketergantungan koperasi terhadap
pemerintah, sehingga koperasi akan
sulit untuk mandiri (sesuai dengan
prinsip otonomi dan kemandirian
keberhasilan suatu koperasi tidak
selamanya berkorelasi dengan
adanya institusi atau lembaga yang
secara khusus menangani koperasi.
Adanya pembentukan suatu lembaga
yang secara khusus menangani
koperasi termasuk ke dalam bentuk
campur tangan pemerintah dalam
mengembangkan koperasi itu
sendiri. Campur tangan tersebut
baik diterapkan namun sistem
penerapannya perlu dikaji lebih
lanjut. Hal tersebut perlu
dilakukan agar menghindari sikap
ketergantungan koperasi terhadap
pemerintah, sehingga koperasi akan
sulit untuk mandiri (sesuai dengan
prinsip otonomi dan kemandirian
koperasi).Sikap dan Kebijakan
Pemerintah terhadap perkoperasian
di Indonesia terus ditunjukan
dengan banyaknya peraturan
tentang koperasi sehingga
mencerminkan ketidakkonsistennan
sikap pemerintah terhadap
perkoperasian di Indonesia. Ada
kalanya pemerintah bersikap acuh
tak acuh dan ada kalanya pula
Pemerintah terhadap perkoperasian
di Indonesia terus ditunjukan
dengan banyaknya peraturan
tentang koperasi sehingga
mencerminkan ketidakkonsistennan
sikap pemerintah terhadap
perkoperasian di Indonesia. Ada
kalanya pemerintah bersikap acuh
tak acuh dan ada kalanya pula
pemerintah memanjakan koperasi,Pasang surut dan naiknya
perkembangan koperasi di Indonesia
tidak terlepas dari kebijakan dan
sikap pemerintah pada masa
perkembangan koperasi di Indonesia
tidak terlepas dari kebijakan dan
sikap pemerintah pada masa
tertentu terhadap koperasi.
Selasa, 19 November 2013
tugas kuliah pengantar Bisnis
N0 1
Perkambangan koperasi di Indonesia cenderung lambat
karena pemerintah lebih banyak mementingkan keperluannya sendiri dibandingkan
rakyatnya.Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat
mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah
lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat
bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja inimenjadi bantuan yang
tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu
bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan
seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus
terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan
sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak
perlu dikembalikan. Dengan pengawasan dan bantuan akan membantu koperasi
menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
1. “secara
historis, pengembangan koperasi di Indonesia telah digerakkan melalui dukungan
kuat program pemerintah (pendekatan offisialisasi), dan tidak jarang peran
tersebut justru tidak mendewasakan koperasi”.
2. ”Koperasi
akan berkembang jika terdapat kebebasan (independensi) dan otonomi untuk
berorganisasi”.
Kedua pernyataan tersebut menggambarkan dan
menjelaskan kepada kita semua bahwa pemerintah telah melakukan suatu kebijakan
yang sebenarnya kurang begitu tepat kepada koperasi di tanah air ini.
Kekurangtepatan langkah yang diambil pemerintah tersebut berupa dukungan yang
kuat melalui program-program pemerintah untuk menggerakkan koperasi. Padahal
seperti kita ketahui bersama bahwa koperasi harus digerakkan melalui suatu
perwujudan dari adanya tujuan bersama yang berasal dari para anggotanya.
Dengan kata lain koperasi tersebut digerakkan dengan
kekuatan anggota yang menjadi modal dasar bagi perkembangan koperasi
berikutnya. Contoh nya adalah industri tekstil yang dibangun oleh GKBI
(Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan koperasi batik primernya Pemerintah mempunyai
peranan penting yaitu memberikan hak monopoli impor kain putih kepada GKBI
untuk disalurkan kepada anggota koperasi industri batik melalui koperasi
primer. Dari peranannya sebagai distributor itulah, koperasi primer dan
sekundernya bisa mengambil keuntungan yang dipupuk menjadi modal. Namun
industri besar tekstil yang dikembangkan oleh GKBI adalah kerja samanya dengan
badan usaha swasta asing terutama dari Jepang yang dulu mengekspor kain putih
ke Indonesia.
Saat ini GKBI merupakan salah sebuah grup usaha
konglomerasi (yang mempunyai anak-anak perusahaan di berbagai cabang usaha)
yang cukup tangguh yang termasuk ke dalam sembilan calon pembeli bank BCA. Dari
hal tersebut maka tidak selamanya dengan pembentukan institusi khusus koperasi
dapat menjadikan koperasi berkembang dengan baik, terlihat koperasi pada masa
lampau dapat berjaya tanpa adanya institusi tersebut, hanya diperlukan suatu
kebijakan-kebijakan tertentu dari pemerintah yang dapat mendorong berkembangnya
koperasi. Namun tidak salah jika institusi atau lembaga tersebut dibentuk hanya
saja dengan dibentuknya lembaga tersebut dapat secara efektif mendorong
kemajuan koperasi itu sendiri. keberhasilan suatu koperasi tidak selamanya
berkorelasi dengan adanya institusi atau lembaga yang secara khusus menangani
koperasi.
Adanya pembentukan suatu lembaga yang secara khusus
menangani koperasi termasuk ke dalam bentuk campur tangan pemerintah dalam mengembangkan
koperasi itu sendiri. Campur tangan tersebut baik diterapkan namun sistem penerapannya
perlu dikaji lebih lanjut. Hal tersebut perlu dilakukan agar menghindari sikap ketergantungan
koperasi terhadap pemerintah, sehingga koperasi akan sulit untuk mandiri
(sesuai dengan prinsip otonomi dan kemandirian koperasi).Sikap dan Kebijakan Pemerintah
terhadap perkoperasian
di Indonesia terus ditunjukan dengan banyaknya peraturan tentang koperasi sehingga mencerminkan ketidakkonsistennan sikap pemerintah terhadap perkoperasian di Indonesia. Ada kalanya pemerintah bersikap acuh tak acuh dan ada kalanya pula pemerintah memanjakan koperasi,Pasang surut dan naiknya perkembangan koperasi di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan dan sikap pemerintah pada masa tertentu terhadap koperasi.
di Indonesia terus ditunjukan dengan banyaknya peraturan tentang koperasi sehingga mencerminkan ketidakkonsistennan sikap pemerintah terhadap perkoperasian di Indonesia. Ada kalanya pemerintah bersikap acuh tak acuh dan ada kalanya pula pemerintah memanjakan koperasi,Pasang surut dan naiknya perkembangan koperasi di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan dan sikap pemerintah pada masa tertentu terhadap koperasi.
N0 2
Modalnya terbagi dalam saham yang seluruh
atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara)
yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.Sebagian atau seluruh modalnya adalah
milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
N0 3
Usaha Kuliner Makanan dan minuman merupakan kepentingan
pokok yang utama bagi manusia, oleh karena itu tidak bisa dipungkiri kalau
usaha kuliner menempati peringkat pertama pilihan orang-orang yang akan memulai
usahanya. Warung makan dan katering menjadi solusi awal jika seseorang
mengalami kebuntuan dalam memilih jenis usaha yang akan dijalaninya itu. Tapi
perlu diingat bahwa usaha makanan dan minuman tetap memerlukan pengelolaan yang
baik dari pembuatan hingga siap disajikan dengan menjaga cita rasa mutu
masakannya itu serta pemasaran yang tertarget dan tepat guna mengembangkan
bisnis kulinernya tersebut.
Usaha Kerajinan Berbekal dari hobi dalam membuat berbagai
seni kerajinan tangan bisa menjadi peluang bisnis menguntungkan karena
kebutuhan pada hasil produk kerajinan saat ini sudah banyak dicari orang untuk
berbagai keperluan. Souvenir menjadi produk erajinan yang paling dibutuhkan
dalam jumlah yang lumayan banyak dan biasanya untuk digunakan sebagai tanda mata
untuk perayaan pesta perkawinan. Kerajinan souvenir rata-rata dalam
pembuatannya tidak membutuhkan modal banyak karena bisa memanfaatkan atau
mendaur ulang barang-barang bekas sehingga menghasilkan produk yang menarik.
Selain itu juga tidak ada keharusan memiliki tempat tersendiri yang luas dalam
pengerjaannya. Kerajinan tangan bisa dikerjakan di rumah dan menjadi suatu
usaha sampingan rumah tangga terutama bagi ibu- ibu agar mendapatkan
penghasilan tambahan.
Bisnis Jasa
Ini merupakan jenis usaha yang lebih memerlukan
keahlian khusus sebagai modal utama. Banyak bisnis jasa yang punya peluang
menguntungkan beberapa diantaranya adalah bisnis laundry, perbaikan perangkat
elektronik, pembuatan desain gambar, fotografi, sinematografi, dan masih banyak
lagi. Walaupun usaha jasa memerlukan alat bantu yang notabene punya harga yang bervariasi
tetapi intinya hasil akhir kualitasnya tergantung dari orang yang
mengerjakannya.
Bisnis Online
Bisnis melalui internet sudah beberapa tahun in
imenjadi tren yang banyak diikuti oleh orang- orang. Hal itu dipandang sebagai
usaha yang menguntungkan karena dengan modal minimal, efektif dalam waktu
pengerjaan, serta jangkauan pemasaran yang luas menghasilkan keuntungan yang
bisa lebih besar dari bidang bisnis lainnya. Sudah banyak yang menjalani bisnis
sebagai internet marketing hingga sukses bahkan hasil dari bisnis online
sebagai sampingan bisa melebihi dari penghasilan utamanya. Sekali lagi jangan
melihat betapa mudahnya mendapatkan uang dari bisnis online, tapi lihat proses
yang telah dijalani orang-orang yang telah berhasil. Jatuh bangun ketika mengawali
usahanya hingga diujung rasa frustasi akut saat mengalami berbagai kegagalan.
1. Bisnis Internet, data processing dan jasa informasi lainnya (jualan di
website / internet..)
2. Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
3. Sofware (jual beli aplikasi)
4. Jasa ketenagakerjaan
5. Konsultasi: management,science,dan teknis
6. Home Health Care
7. Jasa penasihat keuangan pribadi
8. Jasa perawatan anak
9. Seni, hiburan, dan rekreasi
10. Film/video
Jumat, 08 November 2013
masalah bisnis saat ini
Dalam berbisnis kita tidak lepas dari masalah ataupun
kendala. Namun di dalam masalah itu sering kali terdapatpeluang yang besar
untuk menumbuhkan suatu bisnis. Begitulah kira-kira salah satu nasehat bijak
dalam menghadapi masalah bisnis.
Disadari ataupun tidak. Suatu bisnis selalu mempunyai masalah yang mengganjal perjalanan bisnis tersebut.Begitu juga dengan bisnis keluarga saya.( Konter handphone)
Disadari ataupun tidak. Suatu bisnis selalu mempunyai masalah yang mengganjal perjalanan bisnis tersebut.Begitu juga dengan bisnis keluarga saya.( Konter handphone)
Setelah menelaah dan meriset permasalahan bisnis yang
sering saya hadapi.maka akhirnya saya bisa menjabarkannya dibawah ini:
1. Kredit macet masih no uno!
Banyaknya pelanggan konter handphone saya yang ngutang, melakukan pembeliaan dengan cara pembayaran angsur. Ditambah lagi keseganan saya dalam menagih hutang. Dan kekurang jelian saya dalam memerikan pasilitas kredit kepelanggan. Membuaat permasalahan kredit macet ini menjadi musuh utama bisnis saya dalam beberapa waktu terakhir ini.
1. Kredit macet masih no uno!
Banyaknya pelanggan konter handphone saya yang ngutang, melakukan pembeliaan dengan cara pembayaran angsur. Ditambah lagi keseganan saya dalam menagih hutang. Dan kekurang jelian saya dalam memerikan pasilitas kredit kepelanggan. Membuaat permasalahan kredit macet ini menjadi musuh utama bisnis saya dalam beberapa waktu terakhir ini.
Solusinya:
A. memperketat pemberian Fasilitas kredit.
B. Menaikkan selisih harga
Kredit dan kontan.
C. Melakukan sistem pencatatan riwayatpelanggan.
D. Membedakan harga untuk pelanggan dengan katagori pelanggan lancar,setengah lancar, berkatagori macet.
2. Stok barang yang tidak terupdate.
Sebagai pedagang eceran sekaligus juga grosir yang terletak jauh di pelosok daerah. Yang melakukan pembelian ke suplayer dengan sistem datang ke agen.Sering Membuat stok barang usaha saya tidak lengkap.
Ditambah lagi lambatnya perputaran uang masuk akibat keberadaan usaha di tengah-tengah perusahaan. Yang pelanggan rata-rata meningkat tajam hanya di saat-saat pekerja perusahaan menerima gaji.
A. memperketat pemberian Fasilitas kredit.
B. Menaikkan selisih harga
Kredit dan kontan.
C. Melakukan sistem pencatatan riwayatpelanggan.
D. Membedakan harga untuk pelanggan dengan katagori pelanggan lancar,setengah lancar, berkatagori macet.
2. Stok barang yang tidak terupdate.
Sebagai pedagang eceran sekaligus juga grosir yang terletak jauh di pelosok daerah. Yang melakukan pembelian ke suplayer dengan sistem datang ke agen.Sering Membuat stok barang usaha saya tidak lengkap.
Ditambah lagi lambatnya perputaran uang masuk akibat keberadaan usaha di tengah-tengah perusahaan. Yang pelanggan rata-rata meningkat tajam hanya di saat-saat pekerja perusahaan menerima gaji.
Solusi:
A. Melakukan pencatatan setiap hari terhadap stok barang. Sehingga bisa memantau keadaan stok barang dengan cepat.
B. Segera melakukan pembelian ke suplayer apabila terjadi kasus stok kosong, dengan syarat utama biaya transport lebih kecil dari keuntungan yang didapat.
3. Masih mengunakan sistem menejemen keuangan tradisional khas kaki lima.
Usaha saya masih mencampur sistem keuangan konter dan keluarga. Menjadikan semua uang dalam satu kas.sehingga sulit memonitor biaya hidup yang cenderung mengikuti gaya hidup kosumtif.
A. Melakukan pencatatan setiap hari terhadap stok barang. Sehingga bisa memantau keadaan stok barang dengan cepat.
B. Segera melakukan pembelian ke suplayer apabila terjadi kasus stok kosong, dengan syarat utama biaya transport lebih kecil dari keuntungan yang didapat.
3. Masih mengunakan sistem menejemen keuangan tradisional khas kaki lima.
Usaha saya masih mencampur sistem keuangan konter dan keluarga. Menjadikan semua uang dalam satu kas.sehingga sulit memonitor biaya hidup yang cenderung mengikuti gaya hidup kosumtif.
Solusi:
A. Mengaji diri sendiri. Dengan menyebutkan angka tertentu untuk biayahidup keluarga.
B. Melakukan pencatatan arus kas usahasecara modern namun sederhana.
4.Terlalu banyak dan cepat melakukan investasi di bidang yang tidak berhubungan dengan usaha secara langsung.
Membangun ruko yang jauh dari tempat usaha dan juga membeli lahan di tempatlain. Sementara modal utamanya adalah dari hasil usaha konter. Membuat konter saya beberapa bulan terakhir ini kelimpungan dalam arus kas. Sehingga kelihatan stagnan dalam arus permodalan. Akibat uang kas yang banyak lari keluar.
A. Mengaji diri sendiri. Dengan menyebutkan angka tertentu untuk biayahidup keluarga.
B. Melakukan pencatatan arus kas usahasecara modern namun sederhana.
4.Terlalu banyak dan cepat melakukan investasi di bidang yang tidak berhubungan dengan usaha secara langsung.
Membangun ruko yang jauh dari tempat usaha dan juga membeli lahan di tempatlain. Sementara modal utamanya adalah dari hasil usaha konter. Membuat konter saya beberapa bulan terakhir ini kelimpungan dalam arus kas. Sehingga kelihatan stagnan dalam arus permodalan. Akibat uang kas yang banyak lari keluar.
Solusi:
Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha.
5. Dua pengelola berbeda dalam satu usaha.
Sebagai usaha bersama, antara
saya dan istri. Membuat fungsi dan hak kami sama dalam menjalankan roda usaha. Kadang sering terjadi berbeda pandangan dalam mengambil keputusan, walaupun tujuannya sama. Membuat Sistem operasional prosedur usaha berjalan tidak konsisten.
Menentukan jumlah investasi keluar secara persentase dari hasil keuntungan usaha.
5. Dua pengelola berbeda dalam satu usaha.
Sebagai usaha bersama, antara
saya dan istri. Membuat fungsi dan hak kami sama dalam menjalankan roda usaha. Kadang sering terjadi berbeda pandangan dalam mengambil keputusan, walaupun tujuannya sama. Membuat Sistem operasional prosedur usaha berjalan tidak konsisten.
Solusi:
A. Menerapkan menejemen cinta. Asas mamfaat karena satu keluarga satu tujuan.
B.membagi hak dan kewenangan dalam mengambil keputusan usaha secara musyawarah cinta kekeluargaan.
C. Mencari usaha baru untuk dijalankanisteri sendiri atau suami sendiri secara total.
Demekianlah kira-kira masalah usaha yang saya hadapi sekarang ini. Dengan solusi yang mengikutinya. Mungkin ada rekan dan pembaca yang ingin menambahkan solusi lainnya akan permasalahan usaha yang saya hadapi ini.sementara saya tetap dengan keyakinan solusi akan manjur dengan dijalankan dengan konsisten.
A. Menerapkan menejemen cinta. Asas mamfaat karena satu keluarga satu tujuan.
B.membagi hak dan kewenangan dalam mengambil keputusan usaha secara musyawarah cinta kekeluargaan.
C. Mencari usaha baru untuk dijalankanisteri sendiri atau suami sendiri secara total.
Demekianlah kira-kira masalah usaha yang saya hadapi sekarang ini. Dengan solusi yang mengikutinya. Mungkin ada rekan dan pembaca yang ingin menambahkan solusi lainnya akan permasalahan usaha yang saya hadapi ini.sementara saya tetap dengan keyakinan solusi akan manjur dengan dijalankan dengan konsisten.
Masalah Bisnis Yang Sering Dihadapi
| Di bawah ini daftar permasalahan bisnis yang sering dialami banyak orang
1.Modal
Biasanya orang yang hendak melakukan usaha
selalu mengkambing hitamkan modal, Padahal ada banyak cara mendapatkan modal
dan modal itu juga tidak selalu uang tetapi bisa dengan ide, berupa tenaga dan
lainnya.
2.Menunda Mulai Bisnis
Sering kan anda mendengar "Wah usaha itu
seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu tapi sayangnya saya tak segera
mengeksekusinya".
3.Sepi Pelanggan
Saat bisnis sudah mulai pembeli atau
pelanggan tidak kunjung datang, ini merupakan masalah serius yang kerap dialami
pembisnis pemula.
4.Kesulitan Meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk
meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk
meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5.Gagal Melakukan Marketing Yang Jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan
pemasaran namun hasilnya tidak sesuai harapan, berarti ada masalah pada cara
marketing yang dilakukan.
Tiga
persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat
karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita, yaitu :1. Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga – harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangansementara antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawan meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
2. Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik – teknik manajemen yang lebih maju.
3. Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir – akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan ( dari penjualan ) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Kesimpulan :
Apabila kita ingin mendirikan suatu bisnis. Maka kita harus memperhatikan dasarnya terlebih dahulu. Karena dasar nya tersebut mampu mengubah sebagian struktur dalam perekonomian. Bisnis merupakan suatu bagian dalam perekonomian. Dasar yang sangat mempengaruhi dunia bisnis tersebut adalah Inflasi, Produktifitas dan Pengangguran. Tiga dasar ini mempunyai peran yang sangat penting karena ketiga dasar terbut mampu menimbulkan masalah dalam dunia bisnis. Apabila berubah secara berkala. Dunia bisnis pun bisa berubah secara berkala. Sehingga kita harus mampu dan lebih memahami bagaimana kita dapat mengatasi masalah – masalah yang mempengaruhi dunia bisnis.
Langganan:
Postingan (Atom)